
Giri Menang, aspirasipublik.com – Inspeksi Mendadak (Sidak) tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) hari pertama masuk kerja, pasca perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441, Tim 2 yang terdiri dari Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun, Asisten II Setdakab Lombok Barat Hj Lale Prayatni, Inspektur Wilayah Kabupaten Lombok Barat H. Ilham, M.Pd memulainya dari Kantor Camat Lembar, Selasa (26/05/2020).

Di Kantor Camat Lembar apel kehadiran dipimpin Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Hj. Lale Prayatni dihadiri Camat Lembar, Sekretaris Camat Lembar, para Kasi dan seluruh karyawan/karyawati lingkup Sekretariat Kantor Camat Lembar. Secara umum tingkat kehadiran di Kantor Camat Lembar mencapai 100 persen dari jumlah pegawai berstatus PNS sebanyak 27 orang dan tenaga kontrak sebanyak 11 orang.
Atas tingkat kehadiran segenap karyawan yang mencapai angka 100 persen tersebut, Asisten II Ir. Hj. Lale Prayatni mengaku bangga teriring ucapan terima kasih kepada seluruh pegawai lingkup Kantor Camat Lembar yang telah hadir keseluruhannya masuk kerja di hari pertama pasca perayaan Idul Fitri 1441 H.
“Kami harapkan tingkat kedisiplinan dan mematuhi aturan kerja seorang PNS agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan seperti ini untuk masa-masa yang akan datang,” ujar Lale.
Lale menambahkan, Sebagai seorang PNS hendaknya memahami dan bertanggungjawab atas tugas dan fungsi yang dimanahkan negara dalam mendharmabhaktikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. PNS dalam sumpah dan janjinya sudah mengikrarkan diri untuk patuh dan taat terhadap aturan kepegawaian yang sudah ditetapkan Undang-Undang dalam setiap kondisi apapapun baik kondisi stabil ataupun kondisi memperihatinkan seperti wabah Covid-19 yang terjadi saat ini.
Lebih lanjut terkait dengan Covid-19 ini, Lale mengharapkan kepada para pegawai di Sekretariat Kecamatan Lembar untuk turut membantu dan tanpa kenal lelah dalam mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini. Meski Kecamatan Lembar dibandingkan dengan kecamatan lainnya masih lebih beruntung. Pasalnya Kecamatan yang memiliki Pelabuhan Lembar ini berstatus zona hijau Covid-19.
“Artinya warga Kecamatan Lembar tidak ada yang terapar Covid-19. Padahal Kecamatan Lembar merupakan pintu masuk dan keluar dari dan ke wilayah NTB. Arus kedatangan dan kepergian seseorang melalui jalur laut ada di kecamatan Lembar. Karena itu status seperti ini harus tetap dipertahankan, namun tetap waspada agar tetap berada dalam zona hijau. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran serta dan keaktipan seluruh unsur Forkompincam Lembar, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bahaya Covid-19 ini,” kata mantan Kepala Disperindag Lombok Barat ini.
Dikatakan, hingga saat ini di Kabupaten Lombok Barat tercatat hampir 100 orang terkena Covid-19. Peneyabaran Covid-19 dari yang sebelumnya berasal dari berbagai klaster lalu disusul transmisi lokal dan saat ini banyak juga terkena para pedagang di pasar-pasar rakyat. Bahkan hal yang menyedihkan tenaga medis Lombok Barat sudah ada yang positip Covid-19 yang tengah dalam perawatan saat ini.
“Begitu dahsyatnya penyebaran Covid-19 ini telah menimbulkan berbagai dampak sosial, ekonomi ataupun keuangan Lombok Barat yang digunakan untuk membiayai pasien positip Covid-19 ini,” kata Lale.

Sementara pemasukan daerah yang biasanya pada saat-saat normal di tahun sebelumnya bulan-bulan Mei-Juni dan seterusnya angka kunjungan wisatawan meningkat dan otomatis pendapatan daerahpun bisa diperoleh. Namun saat ini PAD sama sekali tidak ada. Karena itu diharapkan para pegawai di lingkup Kantor Camat Lembar ini untuk tetap mematuhi protocol kesehatan Covid-19 ini, termasuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar patuh pada anjuran pemerintah, sehingga Covid-19 ini cepat berlalu. Dengan demikian PAD Lombok Barat bisa dicari kembali jika kondisinya sudah semakin membaik.
Hari pertama kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Lombok Barat. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi usai memimpin apel pagi di Sekretariat Daerah Kantor Bupati Lombok Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Lingsar, Dinas Pertanian, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat.
Di masing-masing lokasi ini, H Baehaqi berpesan akan pentingnya melaksanakan disiplin ASN sebagaimana yang telah dilaksanakan selama melaksanakan ‘sekolah’ Ramadhan satu bulan.
“Bagi kaum muslimin penekanannya jadikan Ramadhan sebagai sekolah Ramadhan. Bagaimana mereka harus disiplin sebagaimana disiplin pada bulan Ramadhan yaitu disiplin berbuka puasa, dan disiplin makan sahur,” terang mantan kepala Bappeda Lombok Barat ini di Kantor Camat Lingsar.
Dijelaskan Baehaqi, ketika berbuka puasa tidak ada satu orangpun yang mau duluan walaupun satu detik karena kalau itu dilakukan maka puasanya akan batal. Begitupun saat makan sahur, tidak ada seorangpun yang mau terlambat makan sahur karena terlambat satu detik pun sama dengan sarapan.
“Saya berharap implementasi dari sisi disiplin makan sahur dan berbuka puasa ASN seluruh Lombok Barat tidak hanya di sekretariat daerah ini masuklah kantor seperti makan sahur, tidak ada orang yang mau terlambat, begitupun pulang kantor laksanakan seperti berbuka puasa jangan ada satupun yang pulang duluan walaupun satu detik,” tegasnya.
Terkait corona (Covid-19), Baehaqi berpesan untuk tidak larut dengan ketakutan terhadap Corona.
“Tetap waspada dengan memperhatikan protokol Covid-19 tetapi bekerja terus tetap eksis dan energik,” imbaunya.
Diakui Sekda, Covid-19 telah menyebabkan refokusing anggaran dan ditutupnya dana alokasi khusus (DAK) oleh pemerintah pusat kecuali untuk kesehatan dan pendidikan. Namun demikian sambungnya, ASN harus tetap semangat bekerja.
“Namun bukan berarti kita akan uring-uringan, justru sekarang ASN ini harus lebih kencang, memberikan contoh kepada masyarakat kaitannya dengan corona karena kita bagian dari pemerintah maka kita harus memberikan contoh di tengah masyarakat memberikan pemahaman tentang physical distancing, social distancing, juga menjelaskan bahaya corona ini dan dampaknya juga terhadap perekonomian masayarakat,” harap Baehaqi. Hal ini penting, lanjutnya, agar sosialisasi kepada masyarakat tidak hanya mengandalkan tim gugus tugas Covid-19 tetapi jumlah ASN di Lombok Barat yang hampir menyentuh 8.000 orang juga harus berperan.
“Momen-momen hari-hari masuk ini kita arahkan untuk kerja keras tidak hanya di kantor tetapi juga di masyarakat kaitannya dengan wabah corona,” ujar Baehaqi sambil menjelaskan jam masuk dan pulang kembali normal yaitu 7.30 dan 16.00 Wita.Sidak Sekda ke tiga lokasi tersebut didampingi Asisten III Setda H. Mahyudin. Di Kecamatan Lingsar Sekda disambut Camat Jamaludin dan Sekcam Marzuqi. Sementara di Dinas Pertanian disambut oleh Kadis Pertanian Ir. H. Muhur Zokhri dan jajarannya, serta di Dukcapil disambut Kadis H. Muridun dan Sekdis Fathurrahman. (Reza Rasasto Watimena)