
Foto: Pengamat kebijakan publik Dr. Sunardi Manampiar Sinaga S. STP, MM.
Oleh: Dr. Sunardi Manampiar Sinaga S. STP, MM. (Pengamat Kebijakan Publik)
Hampir semua Negara di Dunia berusaha membuat vaksin serta berupaya menanggulangi penularan covid19 sehingga diharapkan virus tersebut bisa diatasi dan tidak mewabah seperti saat ini. Pandemik covid19 telah merusak berbagai sector kehidupan manusia diantaranya merusak tatanan ekonomi, merusak tatanan social hingga yang paling utama merusak keberlangsungan kesehatan serta kehidupan manusia. Masa pandemik ini jika berlangsung lama harus diantisipasi setiap Negara jika ingin bangsanya berketahanan dalam mengahadapi covid19 yang artinya seluruh bangsa di dunia ini akan memasuki peradaban baru dengan istilah saat ini “The New Normal”. Peradaban baru manusia akan dimotori oleh technology digital diseluruh aspek kehidupan manusia serta proteksi individu dari penularan virus covid19. Negara yang tidak siap akan peradaban baru ini akan menjadi korban perbudakan modern karena ketergantungan kepada Negara yang sudah siap. Situasi ini harus jeli dikaji oleh pemerintah untuk masa depan bangsa dengan melakukan evolusi kebijakan Negara di multy sector. 2 (dua) hal yang perlu dipelajari setiap negara sebagai dasar haluan kebijakan negara sehingga dapat menjadi masa depan suatu bangsa jika pandemik covid19 ini berlangsung lama yaitu :
- Technology digital
Technology digital akan menjadi sector terdepan dalam mendukung kebutuhan manusia, karena berbagai sector kehidupan sosial akan dimediasi technology tanpa harus melakukan pertemuan secara face to face. Hal ini sudah mulai dilakukan oleh manusia saat ini seperti pertemuan atau meeting jarak jauh, siswa belajar dan atau sekolah jarak jauh/virtual schooling, belanja secara on line dan masih banyak hal lainnya yang mengandalkan technology dalam melakukan interaksi. Tidak menutup kemungkinan technology digital akan menjadi kebutuhan primer bagi manusia dimasa depan hingga nantinya akan menyatu dengan tubuh manusia itu sendiri. Ini semua akan terjadi karena penerapan social distancing untuk menghindari penularan virus covid19. Bangsa yang memiliki haluan kebijakan Negara atas transformasi digital dalam menopang kehidupan bangsanya, akan sustain dan mandiri bahkan dapat menjadi Negara panutan serta percontohan dimasa yang akan datang. Sebaliknya Negara yang tidak menguasai technology digital akan ketergantungan kepada Negara yang sudah siap bahkan bisa memasuki jurang perbudakan modern atau dapat disebut sebagai Negara yang tidak mandiri. Dalam posisi ini akan terjadi intervensi Negara yang kuat dibidang technology digital terhadap Negara yang ketergantungan dan masuk category penjajahan masa kini. Penjajahan masa kini memiliki dimensi kekuatan dan intervensi ekonomi dari suatu Negara ekonomi kuat kepada Negara ekonomi yang lebih lemah.
- Produksi pangan
Negara yang memiliki letak geografis strategis di katulistiwa seperti halnya Negara Indonesia, memiliki keuntungan tersendiri atas mewabahnya virus covid19. Salah satu persoalan utama dalam masa pandemik adalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup yaitu logistic pangan. Negara atau wilayah yang memiliki tingkat konsumen pangan tinggi akan mengalami masalah ditengah-tengah masa pandemik karena suplay pangan yang terganggu. Indonesia salah satu Negara di dunia Ini yang memiliki keunggulan atas posisi geografisnya di katulistiwa. Posisi ini harus dimanfaatkan Negara yang memiliki tanah yang subur dan perairan yang luas dengan sumber perikanan yang besar seperti Indonesia sebagai Negara yang mandiri dibidang pangan dan mampu menjadi Negara suplayer atau produsen pangan dunia. Kondisi saat Ini bangsa Indonesia belum memaximalkan potensi yang dimiliki dibidang pangan, yang semestinya tanah yang subur dan perairan yang memiliki sumber ikan yang banyak selayaknya dapat menjadi Negara produsen pangan dunia. Dalam masa pandemik covid19 hingga suatu saat jika berubah menjadi endemis, arah kebijakan Negara harus mengembangkan produksi pangan sebagai ketahanan bangsa seperti Indonesia.
Dalam mendukung kedua hal pokok technology digital dan produksi pangan, maka langkah-langkah yang perlu dipertimbangakan dalam masa depan bangsa ialah reformulasi kebijakan Negara dibidang:
- Pendidikan; pola serta materi pendidikan saat ini harus banyak dirubah dengan orientasi utama jiwa kebangsaan, karakter serta focus pengembangan technology digital dan strategi pengembangan sector pertanian dan perikanan sebagai strategi ketahanan bangsa
- Kesehatan; Pemerintah harus berorientasi dalam penemuan vaksin covid19, pembentukan Rumah Sakit khusus tetap penyakit menular dengan kapasitas besar dan terisolir, subsidi pangan dan suplemen kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, serta sosialisasi dan upaya konsisten pencegahan penularan virus covid19 secara maksimal tanpa harus mengorbankan sector ekonomi yang lebih besar. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan Sumber Daya Manusia yang bergerak dibidang kesehatan juga sangat penting dilakukan sehingga layanan kesehatan dapat berkembang dan lebih baik dari waktu kewaktu
- Ekonomi; pergerakan ekonomi dunia banyak berubah haluan ditengah-tengah pandemik covid19, sector pangan dan technology digital menjadi sector yang berkembang pesat sehingga Negara harus memiliki haluan kebijakan dibidang pangan dan bidang technology digital jika ingin kompetitif di dunia internasional. Pembangunan infrastruktur lainnya serta belanja pemerintah yang tidak terkait dengan pangan, technology digital serta kesehatan sebaiknya dikurangi atau dipangkas demi ketahanan bangsa. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu strategi peningkatan produksi dalam negeri diberbagai sector, bahkan dapat menjelma menjadi kekuatan Bangsa untuk ekspor. Disisi lain secara paralel Negara wajib memberikan stimulus ekonomi untuk recovery ekonomi rakyat yang sudah terlanjur melemah selama pandemik berlangsung
- Politik anggaran; eksekutif dan legislative pada Negara demokrasi seperti Indonesia harus memiliki tingkat akurasi yang baik dalam menyusun kebutuhan anggaran belanja pemerintah supaya tepat sasaran dan tidak sia-sia. Ada kebutuhan skala perioritas yang harus dikedepankan dalam menjamin keutuhan bangsa ditengah-tengah pandemik covid19, sector kesehatan memiliki porsi penting saat pandemik hingga masa endemis. Dalam hal kepentingan nasional, politik anggaran wajib menjangkau hingga seluruh daerah bagiannya secara konsisten dan berkelanjutan serta belanja pemerintah pusat harus dibatasi. Artinya titik berat anggaran pemerintah diutamakan pada recovery tingkat daerah bagian dan pemerintah pusat sebaiknya mengedepankan regulasi, pengawasan dan pembinaan sementara waktu
- Sistem politik; interaksi social menjadi sorotan dimasa pandemik covid19, sistem electoral bagi Negara demokrasi yang masih mengedepankan pertemuan-pertemuan public sudah selayaknya dievaluasi dengan pola virtual dan hal ini dapat menjadi kajian lanjutan bagi Negara demokrasi dengan pemanfaatan technology menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dalam mekanisme pelaksanaan electoral. Tentu hal ini harus dipersiapkan dengan matang kepada seluruh masyarakat sehingga memahami dan siap dalam implementasinya. Penerapan technology dalam proses electoral akan menjadi lebih efektif dan efisien disaat masa pandemik dan masa endemis.
Hingga saat ini, hampir sebahagian besar bangsa di dunia berjibaku terhadap virus covid19 dan bahkan belum ada yang bisa menggaransi masa pandemik berakhir. Beberapa Negara justru sudah mengalami fase penularan lanjutan (gelombang kedua), dan belum ada kepastian apakah akan ada gelombang berikutnya, karena banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa virus covid19 ini tidak akan hilang. Dan dalam kurun waktu lama virus covid19 akan berdampingan hidup dengan manusia. Dengan kondisi ketidakpastian ini maka dibutuhkan kebijaksanaan setiap Negara untuk melakukan reformulasi kebijakan-kebijakan supaya masyarakat dan bangsanya berketahanan dalam menghadapi pandemik dan endemis virus covid19.
Semoga seluruh bangsa di dunia ini mampu mengatasi penyebaran virus covid19, dan semoga tubuh manusia mampu beradaptasi atas kehadiran virus covid19, sehingga kehidupan sosial dapat berjalan sebagaimana mestinya.