
Jakarta, aspirasipublik.com – Kamis, 24 Oktober 2024, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta yang PadaTahun 2020 Menjabat sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 299 dengan predikat Cumlaude dengan judul Disertasi:
“Collaborative Governance Dalam Penyelenggaraan Transformasi Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta.”
Sebagai tahap akhir dari proses studi yang telah ditetapkan oleh Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Dengan Tim Promotor yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, CIPM, CA, CPA, CSFA., (Ketua Promotor), 2. Dr. Ika Sartika, M.T., (Co Promotor 1)., 3. Dr. Rosemery Elyse, M.Si. (Co Promotor 2). Dan Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., memimpin jalannya sidang sekaligus menjadi penguji., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 4. Dr. Ir. Etin Indrayani, MT., 5. Dr. H. Ahsanul Haq, M.B.A, CMA, CFE, CSFA (Penguji Eksternal)
Riwayat singkat Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., dilahirkan di Jakarta pada 30 Agustus Tahun 1974, menikah dengan Suniyati, ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan telah dikaruniai 5 (lima) orang putra dan putri. Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., menempuh Pendidikan, SDN Gedong 06 pagi lulus pada tahun 1987., 2. SMP Negeri103 Jakarta lulus pada tahun 1990., 3. SMA Negeri 39 Jakarta lulus pada tahun 1993., 4. Melanjutkan pendidikan di STPDN Jatinangor dan di wisuda pada 5 Agustus Tahun 1997.5. menyelesaikan Magister Ilmu Pemerintahan pada Universitas Satya Gama Jakarta dan dinyatakan lulus pada tahun 2003.
Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selepas menempuh Pendidikan di STPDN Jatinangor., Bertugas awal di lingkungan Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi DKI Jakarta sebagai Ajudan Gubernur, kemudian melanjutkan tugas kepamongannya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur baik di tingkat Kecamatan maupun Sekretariat Kota, Selanjutnya juga pernah menjadi Kepala Unit Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Jakarta Timur pada tahun 2015 untuk kemudian bertugas di lingkungan Dinas Teknis sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Jabatan yang pernah diemban Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta adalah mulai Sekretaris Dinas, Wakil Kepala Dinas dan juga Plt. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Pada 4 September 2020, dilantik sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara dan kemudian bertugas sebagai Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta sejak 22 Februari 2021 sampai dengan saat ini, Selain sebagai Asisten Pemerintahan, juga ditugaskan sebagai Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta sejak 18 April 2023 sampai dengan saat ini.
Disertasi Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., yang berjudul Collaborative Governance Dalam Penyelenggaraan Transformasi Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta dengan permasalahan yang diangkat ialah rendahnya produktivitas dan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta serta peran kolaboratif dalam mengatasi hambatan transformasi digital.
UMKM, yang memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi lokal, menghadapi tantangan besar terkait akses teknologi dan kapasitas digital. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan program seperti Jakpreneur, mencoba mendukung pengembangan ini melalui kebijakan transformasi digital berbasis collaborative governance. Relevansi masalah ini terletak pada pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat daya saing UMKM di era digital, sejalan dengan target Jakarta sebagai kota global.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post-positivistik untuk memahami dinamika kolaborasi lintas sektor dalam transformasi digital. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan berbagai pemangku kepentingan UMKM di Jakarta.
Model Collaborative Governance dari Ansell dan Gash serta pendekatan Pentahelix digunakan sebagai kerangka konseptual untuk menganalisis kolaborasi dalam penyelenggaraan transformasi digital. Teknik snowball sampling diterapkan untuk memilih informan, sementara analisis dilakukan dengan triangulasi observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sigit Wijatmoko, AP., M.Si., telah berhasil menemukan bahwa:
1.Pelaksanaan Collaborative Governance dalam transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM Provinsi DKI Jakarta saat ini masih dibutuhkan peningkatan lebih lanjut seiring perkembangan waktu.
Temuan penelitian ini mengungkapkan beberapa kelemahan signifikan dalam kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan perusahaan e-commerce dalam mendukung UMKM.
Meskipun memiliki 372.540 peserta dan omset sebesar 502 Triliun, program Jakpreneur tidak sepenuhnya berhasil memanfaatkan potensi teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia.
Koordinasi antar perangkat daerah seringkali terganggu oleh birokrasi yang kurang adaptive. Kepemimpinan yang seharusnya fasilitatif seringkali gagal dalam mendorong kolaborasi yang efektif, mengakibatkan banyak inisiatif digital yang tidak berjalan sesuai rencana. Kurangnya komitmen dari pimpinan dan lemahnya penanganan masalah membuat kolaborasi sering terhambat oleh faktor internal.
Selain itu, struktur kelembagaan yang kurang mendukung seringkali menghambat upaya membangun kepercayaan di antara peserta kolaborasi, sehingga mengurangi efektivitas dan keberlanjutan program. Transformasi digital UMKM di Jakarta membutuhkan kolaborasi erat antara akademisi, dunia bisnis, dan masyarakat. Akademisi berperan dalam riset dan pengembangan teknologi yang relevan bagi UMKM, serta menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital para pelaku usaha. Di sisi lain, dunia bisnis, khususnya perusahaan teknologi dan investor, dapat mendukung UMKM dengan menyediakan solusi digital, kemitraan, dan akses pembiayaan. Platform e-commerce dan fintech juga membantu UMKM beradaptasi dengan pasar digital yang terus berkembang. Masyarakat, sebagai konsumen dan bagian dari komunitas, berperan penting dalam mendukung adopsi produk lokal melalui platform digital, memberikan umpan balik, serta meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM. Melalui kerja sama antara akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, transformasi digital UMKM di Jakarta dapat dipercepat, meningkatkan daya saing dan kontribusi UMKM terhadap ekonomi digital Indonesia.
2.Terdapat hambatan yang ditemukan dalam penelitian ini diantaranya adalah, Kurangnya akses dan infrastruktur teknologi, termasuk konektivitas internet yang belum merata, pemahaman dan keterampilan digital yang terbatas, serta kurangnya kebijakan dan regulasi yang mendukung menjadi beberapa faktor utama yang menyebabkan rendahnya produktivitas, daya saing, dan persentase digitalisasi pada UMKM. Selain itu, keterbatasan sumber daya, tantangan lingkungan bisnis, dan kurangnya peran serta dukungan pemerintah juga berperan dalam menghambat proses transformasi digital UMKM.
Diperlukan upaya bersama lintas sektor dan lembaga, serta dukungan yang kuat dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan kemandirian ekonomi UMKM melalui transformasi digital yang berkelanjutan.
Pemprov DKI Jakarta juga perlu menambahkan kebijakan terkait transformasi digital UMKM termasuk diantaranya kebijakan yang mengatur insentif bagi UMKM yang memanfaatkan teknologi digital, regulasi yang kuat terkait keamanan siber, dan dukungan permodalan dan penjaminan dari institusi selain bank.
3.Novelty Model Kemitraan Terpadu Transformasi Digital Sektor UMKM (KTDSU) merupakan konsepsi yang menggabungkan teori Collaborative Governance dan pendekatan Pentahelix. KTDSU bertujuan menyatukan sumber daya dari sektor publik, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media untuk mendorong transformasi digital UMKM. Dengan fokus pada tata kelola inklusif, model ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM di era digital.
KTDSU menekankan kolaborasi lintas sektor yang terkoordinasi dan efektif, didasarkan pada teori Collaborative Governance dan pendekatan Pentahelix. Model ini merinci 3 (tiga) dimensi utama berlandaskan teori Ansell & Gash yaitu pada penyediaan Creative Hub Center – Co Working Space, Digital Creative Hub (Aplikasi Jakpreneur dan AI Chatbot) serta Komite Penataan yang harus dipertimbangkan dalam membangun kemitraan yang berhasil untuk mendukung transformasi digital UMKM. Harapan Peneliti Model KTDSU Novelty penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengoptimalkan kolaborasi dan transformasi digital di sektor UMKM.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, CIPM,CA,CPA, CSFA kepada, Dr. Sigit Wijatmoko AP.,M.Si., Saudara Dr. Sigit Wijatmoko,AP.,M.Si., hari ini dengan Rahmat dan Ridho Allah Subhanahu Wataala, setelah saudara mengikuti serangkaian kegiatan perkuliahan, memenuhi seluruh kewajiban dan menyelesaikan seluruh persyaratan serta dengan perjuangan yang panjang dan sulit, maka pada hari ini Kamis, tanggal 24 Oktober 2024, dengan bangga kami mempromosikan saudara sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 299 atas disertasi yang saudara pertahankan dihadapan komisi penguji dengan judul “Collaborative Governance dalam Penyelenggaraan Transformasi Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta”.
Dengan disertasi tersebut, saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang layak dibanggakan, saudara juga berhasil menyusun konsep-konsep yang baru sebagai hasil pengembangan teori.Konsep-konsep baru tersebut merupakan suatu kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan yang semakin fungsional untuk mengkritisi fenomena pemerintahan yang berkembang dengan sangat dinamis.
Saudara. Dr Sigit Wijatmoko AP., M.Si., dengan prestasi studi ini, dan dengan ilmu yang saudara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, langkah panjang saudara di dunia keilmuan untuk mendarmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Kami berharap dan berpesan kepada saudara agar saudara dapat membuktikan segenap kemampuan profesional saudara di berbagai bidang. serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya. Jauhkanlah dari rasa bangga yang berujung pada kesombongan, karena semuanya berasal dari Allah SWT dan kembali kepada Allah SWT, jadilah insan professional yang bertaqwa, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Turut hadir dan memberikan ucapan selamat seluruh SKPD Provinsi DKI Jakarta, Keluarga dan sahabat sahabat serta rekan-rekan mahasiswa Dokroral seangkatan yaitu angkatan 11.
Ucapan selamat dari Pimpinan Media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan Wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM., Semoga ilmu yang didapatkan, akan bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan Negara Indonesia Tercinta, Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)