
Bekasi, aspirasipublik.com DPRD Kabupaten Bekasi menggelar Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk 2 orang anggotanya. PAW tersebut dilakukan kepada Amal Kamaludin dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dapil 3 digantikan Bambang Ali Imron dan Ranio Abadillah dari Partai Bulan Bintang Dapil II digantikan Engkom Komalasari.
Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi mengatakan PAW anggota DPRD tersebut merupakan hal yang biasa, karena berdasarkan aturan undang-undang anggota dprd yang berpindah partai untuk mengikuti pileg harus mengundurkan diri.
“Pergantian Antar Waktu tersebut dikarenakan Ranio Abadilah dan Amal Kamaludin berpindah partai pada pileg 2019 ke partai Nasdem,” kata Herman kepada awak media di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Kamis (20/12).
Herman menyampaikan, prosesnya sudah melalui prosedur dimana partai mengajukan ke DPRD. Herman mengatakan, pihaknya telah mengajukan ke pemkab dan provinsi jawa barat untuk disetujui.
“Tahun ini saja ada empat orang yang diganti karena berpindah partai. Sementara, di tahun 2017 ada tiga orang yang di PAW karena mengikuti kontestasi pilkada kabupaten bekasi,” ujar Herman.
Herman menambahkan, menjelang tahun politik diakuinya, banyak anggota dprd kabupaten bekasi dilakukan pergantian antar waktu.
Didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PBB Kabupaten Bekasi, Abu Fitri Mu’min, Engkom Komalasari mengaku amanah rakyat yang diberikan ke dirinya menjadi moment berharga ya g harus ia jalani semaksimal mungkin.
“Sisa waktu 9 bulan ini, Insya Allah lah saya akan pergunakan untuk menjalankan amanah masyarakat kab bekasi khususnya di Dapil II Cikarang Barat dan Cibitung sebaik mungkin, ” ucapnya usai dilantik menjadi anggota DPRD Kab Bekasi.
Selain Engkom ditempatkan di Komisi 1 yang membawahi bidang pemerintahan dan anggaran, akan membawa aspirasi warganya terutama di bidang pemberdayaan perempuan dan ketenagakerjaan yang memang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Sementara Bambang Ali Imron dari Partai Hanura berkeinginan permasalahan kesehatan, pendidikan dan tenaga kerja menjadi prioritas kerjanya nanti, karena kebetulan juga dirinya ditempatkan di komisi 4 yang membawahi bidang tersebut.
“Bidang kesehatan, pendidikan dan tenagakerja penting diperjuangkan karena saling berhubungan karena tanpa kesehatan yang baik, bagaimana pendidikan akan dicapai. Begitu juga pendidikan yang bagus tanpa ada kesempatan kerja yang baik, bagaimana mereka akan bekerja dan mengaplikasikan hasil pendidikannya, ”Ungkapnya. (sg)