Bekasi, aspirasipublik.com – Pembangunan rehab gedung PGRI kecamatan kedungwaringin di duga buat ajang bisnis ketua PGRI. Banyaknya para guru yang bertatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) sekecamatan kedung waringin, berjumlah kurang lebih 165 orang. Ditambah para kepala sekolah.
Munculnya dugaan pembangunan ini sarat dari kepentingan adalah adanya indikasi dari keseluruhan Guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang tercatat kurang lebih berjumlah 165 orang. Ketua PGRI kecamatan kedung waringin kartawijaya, S.Pd telah meminta kebijakan kepada para guru PNS untuk pembangunan rehab gedung PGRI.
Adapun hasil musyawarah para guru pns (Pegawai Negeri Sipil) untuk memotong gaji para Guru PNS. 2 bulan pertama sebesar 200 ribu perbulannya, bulan selanjutnya selama 10 bulan kedepan dipotong 100rb. Sedangkan para kepala sekolah sekecamatan kedungwaringin itu di potong gajinya juga sebesar 150 ribu. perbulan. Hal ini didapatkan atas temuan/ penelusuran team investigasi awak media aspirasi publik. Atas munculnya informasi ini karena beberapa peserta yang merasa terbebani atas kebijakan ini namun tidak berani untuk mengungkapkannya.
Untuk informasi yang akurat awak media mencoba menaynakan langsung perihal pemotongan gaji ini kepada ketua PGRI kecamatan kedung waringin kartawi jaya. Selain menjadi ketua PGRI Kecamatan Kedung Waringin Karta Wijaya Juga menjabat sebagai salah satu Kepala Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di wilayah tersebut. Ketika disambangi di kantor SDN 02 waringin Jaya Karta Wijaya mengatakan betul, itu hasil musyawarah para guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) tersebut dan hasilnya gaji para PNS dipotong per bulan sebesar 100rb dan jumlahnya perbulan berjumlah Rp. 16 jt 500 kurang lebih dan itupun pembangunan rehab gedung PGRI tersebut diborongkan kepada pihak pemborong sekian juta”. Paparnya.
Namun sangat disayangkan karena Karta Wijaya tidak memberikan penjelasan terkait dana yang diterima dari beberapa dinas terkait, duga anggaran bantuan dari pihak dinas terkait dapat berapa karena tidak mungkin bila memang mengajukan proposal kepada dinas terkait tidak di acc atau tidak diterima. Diharapkan kepada pihak dinas instansi terkait. ketua PGRI kecamatan kedung waringin dipanggil dan ditelusuri kinerja nya.
Salah seorang guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang tidak mau disebut namanya dia merasa keberatan tadinya karena sisa gajinya yang sangat minim tipis harus dipotong. sampai-sampai dipotong nya. hampir mau setahun kurang lebih apa daya klo memang seorang bawahan harus mengikuti tata cara Peraturan oleh seorang pimpinan. Pungkasnya. (M. Umpah)