Senin, Desember 4, 2023

Diduga Dana Bantuan Dinas Pertahanan Pangan Ludes Digasak “Pramono” Ketua Kelompok Lumbung Padi Tunas Jaya Kampung Mataram Jaya Lampung Tengah

Must Read

Tim Spritual Monas Pondok Labu Kibarkan Bendera Ganjar-Mahfud di Puncak Gunung Karang

Jakarta, aspirasipublik.com - Tepat di tanggal 02 Desember 2023 memperingati kisah kasih 212, Tim Spritual Monas Pondok Labu mengibarkan...

Perayaan Natal Dan Reuni Raya Senior Members dan Friends GMKI

Sabtu, aspirasipublik.com - Medan 02 desember 2023 bertempat di Mahoni hall Fave Hotel Medan berlangsung perayaan natal dan reuni...

H. Narya Sunarya Calaon Anggota DPRD Kabupaten Bogor Terus Perkuat Silaturahmi

Bogor, aspirasipublik.com – Silaturahmi sangatlah penting, selain untuk mempererat tali persaudaraan juga untuk kesehatan dan menambah ilmu pengetahuan. Tanpa...

Mataram Jaya,  aspirasipublik.com – Sungguh luar biasa kelompok lumbung padi tunas jaya yang satu ini, saat tim media aspirasi publik turun ke lapangan dan konfirmasi dengan Pramono terkait dana bantuan lumbung padi itu, secara terang-terangan Pramono menjelaskan semua apa yang telah dia lakukan selama menjadi ketua kelompok lumbung padi di kampung Sido Rejo dusun 4 Mataram jaya bandar Mataram. Pasalnya pada tahun 2011-2012 kelompok tunas jaya menerima bantuan dana sebesar  40 juta, bantuan itu di terima secara 2 tahap yaitu tahap pertama 20 juta dan tahap ke dua 20 juta, adapun tujuan pemerintah memberikan bantuan itu kiranya masyarakat lebih maju dan lebih berkembang.

Untuk kelompok ataupun masyarakat khususnya akan tetapi tujuan pemerintah ini sangat bertolak belakang dengan Pramono karena bantuan itu bukan di kembangkan melainkan dihabiskan oleh Pramono, dana 49 juta itu turun di rekening kelompok dan di gunakan untuk membeli gabah dan beras untuk disimpan di lumbung padi tersebut serta dilakukan pembaharuan setiap 3 bulan sekali ,pada waktu itu harga beras 7000/kg dan harga gabah itu 4200/kg.

Entah apa yang ada di benak Pramono hingga dia mengatakan bahwa pada saat rapat ketua lumbung padi Lampung  tengah di balai kampung simpang agung, ada salah satu orang dari dinas ketahanan pangan mengatakan bahwa bantuan itu tidak boleh dikembangkan, maka Pramono tidak segan dan tidak sungkan untuk menjual gabah dan padi yang ada di lumbung itu, terakhir kali saya menjual gabah dan beras yang ada di gudang sehingga saya mendapat kan uang 6 juta, dan uang itu saya bagikan ke kelompok ungkap Pramono. Adapun pada tanggal 16 Januari 2019 team wartawan aspirasi publik menemui anggota kelompok tunas jaya, akan tetapi menurut mereka para kelompok itu tidak mendapat bagian uang yang 6 juta dari hasil penjualan gabah dan berasyang telah di jual ketua kelompok, dan wartawan aspirasi publik pun bergegas menuju ke kediaman Pramono menanyakan perihal itu akan tetapi Pramono menantang dengan nada geram “Silahkan Saya Mau Di Apakan Aja Siap Dan Saya Pasang Badan”. Tandasnya kepada awak media ini. (Lucky)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -