Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H/2019. Diwarnai Dengan Memberikan Santunan Anak Yatim Oleh Ketua Yayasan Pondok Ayo Ngaji

Way Seputih – lamteng, aspirasipublik.com –  Tahun Baru Islam 1 Muharram, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam. Hal ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.

Pada pelaksanaannya di seluruh dunia dan di Indonesia peristiwa ini selalu diperingati, demikian juga halnya pada perayaan tahun baru Islam di daerah lampung tengah, tepatnya di kecamatan Way Seputih, dalam memperingati  Tahun Baru Islam 1 muharram 1441 H/2019. Ketua yayasan bapak M. Sodiq mengadakan acara pemberian santunan kepada para yatim-piatu dan fakir miskin, acara tersebut dilaksanakan pada hari senin 10/09/2019, pemberian santunan yang berupa kambing dan sejumlah uang di berikan oleh ketua yayasan, agar dapat bermanfaat dan berguna bagi anak-anak yang sangat membutuhkan.

Acara tersebut, diadakan pada malam hari, sembari syukuran umum nya adat jawa yaitu warga sekitar membawa bungkusan daun yang berisi nasi dan beragam lauk-pauk, kegiatan ini dilakukan di pondok ayo ngaji untuk yang pertama kalinya karena pondok tersebut masih baru.

Pondok Ayo Ngaji ini beralamat di kampung sribawono kec. way seputih, lampung tengah, “Anak yatim yang megikuti kegiatan ini berjumlah 25 orang, mereka sangat senang dengan adanya program bantuan yang di adakan oleh bapak M.Sodiq, selaku ketua yayasan  di pondok Ayo Ngaji tersebut. Adapun Program  pemberian bantuan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin ini bertujuan agar dapat bersama untuk peduli dengan anak yatim dan fakir miskin, sekedar meringankan beban hidup mereka”. Ungkap  M. Sodiq. (Lucky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *