Padang, aspirasipublik.com – Sebenarnya polemik yang terjadi di kepengurusan yang ada di organisasi LVRI Kota Padang lebih kurang 3 tahun lalu sampai sekarang belum selesai. Semenjak Bapak BACHTIAR dengan NPV : 03.031.771 menjabat sebagai Ketua DPC LVRI Kota Padang dengan masa bhakti 2016-2018 dan meninggal pada tahun 2020. Sedangkan ketua DPD LVRI Sumbar pada waktu itu Bapak Faisal Kasim dengan NPV : 3.027.781 masa bhakti 2014-2018. Semenjak dua orang petinggi yang ada di Prov. Sumbar dan di Kota Padang, masa jabatannya habis sampai mereka meninggal dunia, tidak ada masalah yang timbul pada waktu itu. Setelah ada penggantian pimpinan dalam organisasi tersebut, disaat itulah sering terjadi kekacauan/keributan di kepengurusan LVRI, khususnya di LVRI Kota Padang.
Semenjak terpilihnya ketua DPD LVRI Sumbar Amir Syarifuddin yang belum lama ini dilantik. Ditangan Amir Syarifuddin ketua dan pengurus yang lain yang ada di DPC Kota Padang, jadi kacau dan selalu di Macab LVRI Kota Padang, dan di iringi dengan kasus Dana Hibah dari Kesbangpol Padang yang dipergunakan untuk kegiatan DPC LVRI Kota Padang, dipakai oleh ketua DPD LVRI Sumbar dengan kegunaan yang tidak jelas sampai saat ini. Sudah sekian lama DPC LVRI Kota Padang vakum dalam hal S.Kep kepengurusan. Seluruh anggota veteran kota sering bermohon kepada bapak Amir untuk segera diterbitkan Skep kepengurusan tersebut namun tidak berhasil. Namun tiba-tiba, bagaikan petir disambar siang hari yaitu pada bulan Februari 2021 di terbitkan S.Kep ketua dan pengurus DPC LVRI Kota Padang yaitu sebagai ketua Bapak Nawi
Sebagian besar pejuang veteran, janda dan anak veteran jadi kaget sudah muncul Skep DPC LVRI Kota Padang, tanpa adanya Mus Cabang diterbitkan langsung oleh Amir Syarifuddin ,dengan ditunjuk bapak Nawi dalam keadaan sakit.saya jadi heran padahal mandat ketua / SK PLT DPC LVRI Padang sudah diserahkan kepada saya (Syafril KN) oleh ketua DPD LVRI Sumbar untuk menyelenggarakan muscab dalam pemilihan ketua DPC
LVRI Kota Padang, dan kami pun sudah sepakat untuk melaksanakan Muscab, tetapi apa yang terjadi tiba – tba sudah keluar saja skep pengurusan untuk DPC LVRI kota padang.” Ungkap Syafri. KN yang menerima mandat.
Syafri KN salah satu pejuang veteran RI, Menyesalkan buat apa dikeluarkan mandat PLT Untuk saya, kalau akhirnya Ketua DPC ditentukan oleh ketua DPD LVRI Sumbar tanpa adanya pemeritahuan kepada saya dan anggota veteran yang lainnya (Pengangkatan / pelantikan secara sembunyi) Syofyan Jamal pejuang veteran ikut memperjelas bahwa pengangkatan pelantikan bapak nawi sebagai ketua DPC LVRI Kota Padang belum sah , apalagi sudah dilihat susunan pengurus sudah tidak layak dipaakai karena sebagian nama tersebut sudah ada yang meninggal, Lumpuh, Stroke dan sudah pikun”Tutur Sofyan Jamal.
Kami lihat bapak Nawi begitu ambisi menjadi ketua DPC LVRI kota, walaupun dia menyadari ada kekurangan seperti tidak bisa baca tulis,tidak mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi di depan publik dan tidak netral,tidak ada jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi, dengan ambisinya nawi jadi ketua pasti sudah disinyalir dari orang – orang yang terdekatnya (Inisial AS) kami sudah tahu siapa orang – orang terdekat dalam hal ini tentu ada indikasi yang tidak baik , atas pengangkatan nawi jadi ketua “penuturan anggota veteran yang aktif.
Syafri KN, Syofyan Jamal, Janda Dan anak – anak veteran semuanya tidak setuju dengan pemilihan ketua DPC LVRI Kota Padang (Nawi )asal main tunjuk oleh ketua DPD, Padahal ada aturan mainnya. Semuanya itu arus memicu kepada AD / ART LVRI . Kami dari anggota dan anak – anak veteran bermohon kepada pihak yang terkait untuk meluruskan atau menyelesaikan DPC LVRI Kota Padang dengan benar, sebab organisasi veteran itu bukan milik sekelompok tetapi milik semua pejuang veteran dan anak – anak veteran sebagai penerus perjuangan bapak/ Ibunya. (Red)