Warning: getimagesize(): php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known in /var/www/vhosts/aspirasipublik.com/public_html/wp-content/plugins/td-cloud-library/shortcodes/header/tdb_header_logo.php on line 792

Warning: getimagesize(http://www.aspirasipublik.com/wp-content/uploads/2023/06/logo-aspirasi-publik-314.png): failed to open stream: php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known in /var/www/vhosts/aspirasipublik.com/public_html/wp-content/plugins/td-cloud-library/shortcodes/header/tdb_header_logo.php on line 792
Rabu, Desember 6, 2023

Protipe I Laser Warning System (LWS) dan Remote Controlled Weapon Station (RCWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion Dibuat

Must Read

Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Perencanaan IPDN Kementerian Dalam Negeri Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 243 dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jakarta, aspirasipublik.com - Selasa 5 Desember 2023, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus...

Tim Spritual Monas Pondok Labu Kibarkan Bendera Ganjar-Mahfud di Puncak Gunung Karang

Jakarta, aspirasipublik.com - Tepat di tanggal 02 Desember 2023 memperingati kisah kasih 212, Tim Spritual Monas Pondok Labu mengibarkan...

Perayaan Natal Dan Reuni Raya Senior Members dan Friends GMKI

Sabtu, aspirasipublik.com - Medan 02 desember 2023 bertempat di Mahoni hall Fave Hotel Medan berlangsung perayaan natal dan reuni...

Jakarta, aspirasipublik.com – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M, meninjau  pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop  PT. Respati Solusi Rekatama  Cibitung Bekasi, Kamisl (5/8/2021).

Direktur PT. Respati Solusi Rekatama Bapak Dhitya Yudhistira, ST., M.M., menyampaikan dalam paparannya bahwa Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan penguatan cahaya melalui emisi dari radiasi yang distimulasi atau dirangsang. Laser yang sudah dikembangkan saat ini terdiri dari beberapa jenis.

Berdasarkan sifat keluarannya, jenis laser dapat dibagi dalam dua kategori yaitu laser kontinu (CW) dan laser pulsa. Laser kontiniu memancarkan cahaya yang tetap selama medium lasernya di eksitasi sementara itu laser pulsa memancarkan cahaya dalam bentuk pulsa pada interval waktu tertentu.

Laser sering digunakan di berbagai aplikasi di bidang militer, antara lain digunakan untuk mengukur jarak sasaran musuh sebelum melakukan penembakan.

Untuk menghindari tembakan musuh diperlukan sebuah sistem yang akan mendeteksi laser musuh yang digunakan untuk mengukur jarak.

Sistem ini dikenal dengan nama Laser Warning System. Laser Warning System (LWS) saat ini belum diproduksi di Indonesia, sehingga kebutuhan sistem ini harus melalui import.

Mengingat sistem ini sangat penting guna mendukung alutsista maka perlu adanya penelitian tentang Laser Warning System (LWS) agar dapat diproduksi dalam negeri sehingga dapat mengurangi biaya dan ketergantungan terhadap produk luar negeri.

” Saat ini progress pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) untuk Ranpur Tank Scorpion mencapai 55 % ditargetkan penyelesaian pada bulan November,” ujarnya

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Kadislitbangad Brigjen TNI. Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa   latar belakang pembuatan Prototipe I laser warning system (LWS) Untuk Ranpur Tank Scorpion di Worksop  PT. Respati Solusi Rekatama cukup beralasan karena dihadapkan dengan Rencana Strategis dan Arah Kebijakan Pembangunan Kekuatan TNI AD.

Mempedomani arah pembangunan kekuatan TNI AD yang berorientasi pada pencapaian tugas-tugas TNI AD dalam rangka menunjang tugas pokok TNI, maka pembangunan kekuatan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) TNI AD yang ditetapkan serta menyesuaikan secara adaptif.

” Dislitbang TNI AD sebagai  bagian  dari  kekuatan  TNI  AD, harus memenuhi ketentuan di mana dalam setiap perencanaan program kegiatan yang terkategori sebagai bagian dari upaya pembangunan kekuatan TNI AD termasuk diantaranya Program Litbanghan harus berdasarkan Renstra yang ditetapkan, ” ujarnya.

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa, perencanaan Program Litbanghan Dislitbang TNI AD dalam Pengembangan produk pertahanan dan keamanan dalam negeri mulai gencar dilakukan untuk membatasi tingginya ketergantungan Indonesia terhadap produk pertahanan dan keamanan dari luar negeri.

” Hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi Laser Warning System (LWS) sedangkan kita memiliki kemampuan SDM yang mampu untuk membuat LWS walaupun komponen dan sensor masih tetap harus impor. Komponen dan sensor yang diimpor akan mempunyai nilai lebih dan mengurangi ketergantungan pembelian alat jadi dari luar negeri. Efek lain yang bisa diharapkan adalah peningkatan kualitas alutsista dan kemudahan perawatan karena pembuatan dilakukan dalam negeri,” pungkasnya. (Patric)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -