Jakarta, aspirasipublik.com – Baru-baru ini Jam 9.31.00 wib. 7/12-21. Terminal Pulo Gebang heboh, Karyawan PO dengan para pengunjung kocar – kacir mencari jalan keluar untuk meninggalkan gedung dan masing – masing mencari jalan keluar untuk menyelamatkan diri dan berhamburan keluar gedung. Ditambah bunyi sirene meraung – raung dan bersama dengan himbauan agar segerah meninggalkan dan mengosongkan gedung dengan segera.
Semua yang berada dalam gedung berhamburan dan ada yang morat – marit bergegas meninggalkan ruangan tersebut.
Petugas Teknisi dan anggota Dishub bersamaan dengan Danru sibuk mencari awal titik permasalahan.
Setiap warung pedagang ditelusuri untuk mencari titik permasalahan. Tetap saja tidak ada di temukan titik permasalahan. Hal ini menjadi sangat mengherankan dan membingungkan.
Kasatpel, Hendra Kurniawan saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan “takutnya seperti kejadian kemarin. Pedagang masih ada yang menggunakan kompor gas melon. Sejak kejadian dari awal sudah ada larangan tidak dapat menggunakan gas melon.” tuturnya.
Dan menyempatkan memeriksa ruangan kantor Koperasi apa ada asap dalam ruangan tersebut. Dengan tersenyum, Hendra melanjutkan memeriksa warung yang berada di lantai dasar. Salah satu pedagang makanan, Sn, di temui di lokasi dalam terminal lantai dasar “mengatakan sudah ada larangan memakai gas. Dan kami sekarang memasak dirumah sejak ada kejadian tempo hari.”tuturnya. Dan sudah dibuatkan dalam tatib.” tegasnya. Salah satu karyawan PO, Ar, di temui dilokasi kejadian mengatakan ” saya menjadi lemas, dan jantung saya berdebar – debar dengan kencang dengan kejadian ini. Dan menambahkan saya kirain ada gempa tadi. Ternyata tidak ada apa – apa, membuat orang kebingungan saja.” tuturnya.
Dengan kejadian ini banyak orang yang kecewa. tambahnya Salah satu pedagang UKM, Hem di temuin dilokasi usahanya di lantai dasar mengatakan ” Dengan kejadian sekarang, pasti asumsi para petugas pasti pedagang ada yang masak. Dan sementara pedagang makanan sudah memasak di rumah masing – masing. Dan peraturan sekarang tidak dapat memakai gas melon.” tuturnya. Dan sementara penghasilan pedagang UKM sangat miris sekali dan butuh perhatian.” Ujarnya. (B. Sihotang)