Bogor, aspirasipublik.com – Masih banyak warga yang membuang langsung limbah Buang Air Besar (BAB) ke aliran sungai. Seperti di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, aliran Sungai Cikaniki menjadi tempat pembuangan limbah BAB warga yang tinggal di sekitar sungai.
Untuk itu, petugas kesehatan bersama aparatur Kecamatan Leuwisadeng mensosialisasikan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ke para Ketua RT dan RW di aula Kantor Desa Sibanteng pada Kamis, (26/8/2021).
Menurut Sanitarian Puskesmas Leuwisadeng Hariyati, ada sekitar 50 persen warga Sibanteng yang belum memiliki jamban ataupun memiliki jamban yang membuang limbah BAB nya langsung ke sungai.
“Bagaimana kita memicu masyarakat mengenai dampak-dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat BABS (Buang Air Besar Sembarangan),” ungkapnya usai sosialisasi program STBM.
Program tersebut, kata Hariyati, merupakan suatu program nasional pemerintah di mana masyarakat dapat berperilaku hidup sehat salah satunya dengan tidak BABS.
Hal ini juga sejalan dengan target Kabupaten Sehat dengan sasaran minimal 40 desa yang telah menerapkan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Namun, lanjut Hariyati, ada lima pilar STBM yang harus tercapai selain ODF, yakni kebiasaan cuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah dan limbah cair.
“Sementara kita fokus untuk penerapan ODF di wilayah Leuwisadeng dengan program STBM, dengan penekanan ke masyarakat,” tandasnya. (Seno)