Dinas Pendidikan Kota Bekasi Akan Mengadakan Rapid Test Kepada Guru Sebelum Melakukan pengajaran
1 min read
Kota Bekasi, aspirasipublik.com – Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan mengetes sampel darah para guru dengan metode cepat (rapid test) sebelum kembali mengajar saat new normal nanti.

“Iya sebelum mengajar, bisa rapid test secara acak guru-guru. Ada 12.000 guru di Bekasi, bisa kita sampling yang dites nantinya,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, baru-baru ini.
Rapid test tersebut untuk memastikan guru yang mengajar murid-murid di kelas terbebas dari covid-19.
“Jadi harus dipastikan dulu sehat gurunya,” ucap dia.
Berdasarkan Kepwal Kota Bekasi Nomor 420/Kep.246-Disdik/V/2020, guru-guru yang memiliki obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru, penyempitan pembuluh darah, kanker, dan sebagainya, dianjurkan tidak mengajar di sekolah.
Sementara guru yang tinggal di zona merah, disarankan mengajar di sekolah yang dekat dengan kediamannya.
“Yang jelas kami sedang menyiapkan protokol pencegahan Covid, jadi pas masuk sekolah entah kapan yang penting kita sudah siap, kita sosialisasikan dulu,” ucap dia.
Mengenai kapan proses kegiatan-belajar berlangsung, Inay mengaku masih menunggu keputusan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
“Belum tahu kapan. Kami menunggu arahan dari kepala gugus tugas. Tapi, yang jelas, tahun ajaran baru itu tanggal 13 Juli 2020. Sekarang kita menyiapkan infrastrukturnya dulu. Kan itu ada SOP-nya, langkah-langkahnya, kalau sudah siap baru mulai sekolah,” demikian Inay. (Prima/Pardamean)